Wednesday, September 22, 2010

Another glimpse of care..


Do you know what are these??? 


Yah, betull. Ada lagunya lho, "Gethuk asale sako tela... mata ngantuk iku tambane apa. Gethuk asale saka telo, yen ra pethuk, etine dadi gelo..."


Hari ini dihiasi dengan sebuah perjalanan lagi, a journey of care, let's say like that. Yah ada hubungannya dengan gethuk tadi.


Bersama beberapa bapak dan ibu guru yang lain kami mengadakan 'kunjungan.' 


Tempat pertama yang kami datangi adalah Rumah Sakit DKT. Orang tua dari salah satu teman kami sedang terbaring di sana, untuk sebuah pemulihan. Seingatku aku tak pernah menginjakkan kaki di sini sebelumnya meskipun hampir setiap hari aku melewatinya.Tempat ini berkesan karana aku (menurut ibu) lahir di salah satu kamarnya.  Dalam ruangan yang terbatas itu kami datang, dengan senyum dan sebuah doa yang dipanjatkan bersama-sama. Meski aku tak mengerti isi doanya, tapi aku yakin adalah sebuah harapan yang dipanjatkan dalam doa tersebut bagi kesembuhan, kesehatan bapak ini. Bapak itu tak sendiri, ada orang-orang yang perduli padanya, yang menjaganya di sana. Let God heal him. Amen.


Selanjutnya kami mengantarkan cinderamata bagi salah satu guru yang sekarang pindah tugas ke Jakarta, mengikuti suami. Ya, ada pengorbanan untuk sebuah kebersamaan dan keutuhan keluarga. Dan tanda mata, it;s kind of keepsake; and it's a kind of care.


The next step is near Pasar Kembangsari. Rumah yang lapang, dengan pemandangan sawah tepat di belakang rumah. Suami dan ibu dari teman kami ini baru saja pulih dari sakitnya, pada saat yang bersamaan. Untuk hal ini aku acungi jempol untuk beliau. Dengan kasih dan kepedulian beliau merawat kedua orang terkasihnya. Dan beliau bisa, meskipun tidak mudah, God won't give us something that we can't bear.


Kami mampir sejenak di warung makan prasmanan untuk makan siang. Jadi ingat masa kuliah dan jadi anak kos waktu bekerja dulu. ^^v


Tak membuang waktu, perjalanan pun dilanjutkan...


Kali ini mengunjungi teman kami yang (if I'm not mistaken) putranya baru saja dikhitan.  Beliau belum pulang, jadi kami diterima dengan ramah dan hangat oleh ayah, istri dan putrinya. Ada sedikit perbincangan menarik tentang peran laki-laki dan perempuan. Bahwa pria adalah pemimpin dalam keluarga. Tapi para ibu juga tidak setuju kalau harus 'ikut-ikutan' salah jika suaminya salah. Ada sedikit celetukan tentang poligami juga. Hmmm aku tersenyum, teringat buku yang kubaca, Seven Secret Women Want to Know." Salah satu rahasianya adalah submissiveness, tunduk, patuh. Itulah kunci utama sebagai seorang 'penolong.' Tapi aku juga teringat akan prinsip "otoritas." Hmm.. memahami hubungan antara laki-laki dan perempuan, khususnya dalam keluarga adalah pelajaran seumur hidup. Bersyukur untuk apapun yang boleh aku pelajari sampai saat ini.


Sambil bercakap-cakap, diselingi canda tawa kami menikmati hidangan yang ada. Hidangan special yang disuguhkan adalah rempeyek kacang (sayang aku tidak memfotonya :P). Tadi disajikan  masih hangat. Aku makan satu (remembering acnes :p). Rempeyek ini menarik perhatian, terutama para ibu karena bentuknya yang rapi dengan kacang yang penuh. Ternyata itu adalah produk dari tetangga sebelah :). Lalu ada diakusi kecil tentang bagaimana cara pembuatannya.


Lalu inilah pemandangan yang aku temui pda perjalanan selanjutnya. 







Pemandangan yang hijau, asri dan alami. Sebenarnya sih bukan hal yang baru bagiku. Setiap hari aku juga disuguhi hamparan sawah. Namun tetap saja aku takjub dengan keindahan alam yang alami, apalagi aku belum pernah melalui tempat ini. Ada beberapa ruas jalan yang masih tradisional, berbatu, berlubang, belum diaspal. Oya, temanku mengingatkan aku pada sebuah kosakata yang sudah lama tak kupakai, 'terasiring.' Foto-fotonya  mungkin tak terlalu jelas karena diambil dari dalam mobil, tapi cukup representatif sepertinya.


Setelah melewati medan yang cukup variatif, akhirnya kami sampai di tempat tujuan selanjutnya. We visited a new family member of our friend's family, a cute son ^^v  Aku sempet gendong dia, hmmm.. dan dia ga rewel.. he's so cute, chubby... hehehehe tadi sempet mainan jam tanganku sampai akhirnya aku ambil ketika dia mulai mencoba untuk menggigitnya (tidak boleh ya dik ^^v) 

Rumah yang nyaman... meski belum sempurna [begitu tadi yang diucapkan ibunya]. Sebagian besar masih belum dilapisi keramik. Teringat juga rumah teman kami sebelumnya, aku jadi kepikiran, nanti kalau membangun rumah sendiri... hihihihihihihi.. it would take time, money, energy, and many more... but the best thing is, these would be worth enough if the house be a home ^^v

Oya, kami sangat dimanjakan di sini. Dimulai dengan appetizer es sirup buah, camilan aneka macam, gorengan, jeruk, sampai nasi soto dan sayur adas (sayang untuk yang terakhir kapasitas perutku sudah tidak memungkinkan lagi hehehehe). Betapa tuan rumah selalu berusaha untuk menjadikan tamu mereka sebagai 'raja' dengan pelayanan yang istimewa.. kami kerasan dengan 'hospitality' yang ditunjukkan oleh semua anggota keluarga mereka...
Hmmm...suatu hari teman-temanku akan mengunjungiku juga, dan itu artinya aku akan jadi the host,  must be a good one..
Kamipun pulang melalui jalur berbeda yang lebih baik jalannya, dipandu oleh tuan rumah untuk menunjukkan jalurnya (tuh, nilai plus lagi)
Capai memang... tapi bahagia, dan kenyang tentu saja hehehehehe

Trus apa hubungannya dengan gambar ini??? 
Oya, itu tadi gethuk yang kami beli di jalan... sebagai oleh-oleh untuk orang-orang di rumah ^^v
Laris manis deh. DElicious... 

Hmmm banyak sekali pelajaran sepanjang jalan hari ini...
Thank you so much, Lord, for the lessons.

Aku inget satu kutipan yang kira-kira begini:
"Jangan biarkan seseorang pergi darimu tanpa sebuah perubahan" -- yang positif tentunya. ^^v
We're agent of change 
  

2 comments:

raennita said...

klo ga salah na, DKT yg buat rumah sakit bersalin tu dulu lokasinya di jl. Yos Sudarso, bukan yg di dkt nanggulan^^
Oya na, mau dunk getuknya :D

Ratna Agustina said...

ah kayaknya waktu aku lahir, udah ada di situ sih, hehehehe ^^v

Aduh, sudah habis ik pie???
Dinyanyiin aja ya?? hehehehehe