catching a glimpse of you
Kemarin sebuah perjalanan pendek kulalui bersama sahabatku, Ms. Efi. Diawali dengan duduk sekitar 2 jam di dalam bis kecil di tengah kepadatan lalu lalang kendaraan bermotor. Panas sih, tapi dengan siapa kita melewatinya cukup menghembuskan angin segar :) Hmmm... ada rasa senang ketika turun dari bis. Lima bulan tak menginjakkan kaki di sana cukup membuatku canggung. Angkot orange nomer 8 sudah menanti kami.
Tak sampai lima menit kami sudah berada di pusat perbelanjaan yang dulunya adalah tempat kami biasa berbelanja. Ada sesuatu yang perlu dibeli. Biasanya kami berada di sana cukup lama, putar sana putar sini, pilih ini pilih itu. Tapi tidak untuk hari ini. Fokus pada tujuan. Akhirnya untuk pertama kalinya kami makan di food courtnya. Mie Siomay by Istana Mie plus segelas lemon tea - tong dji. Sebagai catatan, ternyata sambalnya punya efek panas yang muncul beberapa puluh menit kemudian (but thanks God everything was allright C:).
Taksi ATLAS mengantar kami ke tujuan utama. (taksi oh taksi...) Rute yang dulu biasa kami lewati setiap hari... banjir kanal di sebelah kanan, ruko-ruko di sebelah kiri... and there we arrived. Warna gedung itu berubah... sebagian besar jadi biru.
WE WERE EXCITED
Tempat dimana kami biasa menghabiskan sebagian waktu kami setiap hari. Bersama teman-teman, bersama murid-murid...
Menginjak lantai yang sama... dimulailah senyum, jabat tangan, pelukan dan sapaan yang sangat akrab bagiku.. dan akhir-akhir ini kurindukan :)
tak cukup kata-kata untuk menggambarkannya.
wajah-wajah yang penuh energi, semangat, kasih...
Ada perubahan kutemukan; teman-teman anggota baru dengan setelan hitam putih, teman-teman dari UPH dengan stelan jas almamaternya, teman-teman yang dikaruniai buah kandungan, anak-anak yang semakin tinggi, yang rambutnya jadi lebih panjang atau lebih lurus, yang semakin keren dengan model rambut cepaknya. Betapa menyenangkannya melihat dan ikut merasakan kabar-kabar baik itu.
Dan ekspresi yang kutangkap; ada sedikit keterkejutan, ada raut bahagia (kalo aku ga ke ge-er an ;P). Spontanitas yang lebih dari apa yang dapat aku bayangkan.. Entahlah apa sukacitaku bertemu mereka tergambar di muka melo-ku ini, but I was excited.
Ruang guru yang semakin bertambah populasinya, ruang TU masih dengan tumpukan kertas di sana sini, ruang principal yang lapang dengan beberapa anak yang mengunjungi, lab komputer dengan deretan PC-nya dan ruang-ruang kelas yang masih dihiasi kreativitas anak-anak.. the similar pictures drawn in my mind.
Canda tawa sejenak bersama anak-anak seperti sesendok madu yang kuminum pagi sebelumnya, manis dan memberi semangat..
Dan berada di antara teman-teman dalam DE lalu berdiri di depan, laksana sebutir sango**** yang kutelan pagi itu juga (xixixixixixix). Memberi vitamin jiwa.. Sebentuk cinta yang tetap termeterai pada hatiku.
Tetapi untuk segala sesuatu ada masanya..
sebaris pantun lamapun tetap cocok diungkapkan "kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umurku panjang boleh kita berjumpa lagi." Ada harapan yang tersurat dan tersirat. Biarlah Tuhan membuat segalanya indah.
Langit yang tadinya cerah dengan kehangatan sindar mataharinya sore itu diganti dengan awan pekat yang akhirnya menjatuhkan titik-titik hujannya tepat ketika kami beranjak pulang.. Mmembonceng teman yang begitu besar availability-nya di bulan-bulan terakhirku di sana (huehuehuehue), aku menuju rumah Ms. Laga. Di bawah rintik-rintik hujan yang dengan cepat berubah menjadi lebat kami melaju. Belum hafal jalan, akhirnya kami dan Bu Dina berhenti di sebuah tenda soto kosong. Syukurlah rupanya kami berhenti di mulut gang yang tepat.
Sisterhood time. Mengeringkan rambut dan celana, menyantap makanan kecil dan kue-kue, dan bercerita tentu saja. Menanti hujan mereda. Ada canda tawa, ada semangat, ada harapan, ada banyak hal (dengan sifat bakmi yang kami punya apapun jadi deh).
Setengah enam (selalu terasa cepat sekali) kami beranjak. Untuk pulang.
Di balik kaca angkot, di balik kaca bis aku banyak berdiam. Menikmati segalanya. Jalan-jalan yang dilewati, langit malam yang memayungi, lampu-lampu yang bersinar, aku merindukan kalian...
Bis pun melenggang di jalanan yang tenang.. Perjalanan yang singkat. Tak masalah panjangnya, lamanya, tapi dengan siapa melewatinya.
Thanks God for that beautiful day You've given.
See you again Semarang..
No comments:
Post a Comment