Sunday, September 26, 2010

"Hold on, one.. two.. three.." -- CLICK


Sore tadi waktu membereskan kamar, aku membuka album kecil warna merah muda dan berhenti pada sebuah foto. I love it so much. [ too bad because the loading was hard, I would load it later :( ]
Sejak kecil aku sudah cukup familiar dengan kegiatan berpose di depan kamera. Masih terekam dalam ingatanku kala itu ada tukang foto keliling di daerahku, seorang pria muda dengan postur tubuh tinggi, agak kurus dan kalem, begitu sepertinya penampakannya. Beberapa kali ketika beliau lewat, maka bapakku akan memintanya memfoto kami (aku, adik pertamaku, dan ibuku – baru kusadari kalau bapakku yang paling jarang ikut foto). Entah bagaimana perasaaku saat itu, yang jelas setiap kali mau foto pasti akan ganti baju, merapikan rambut dan berpose ala anak kecil jaman dulu (pose standard, belum zaman narsis ^^). Masih aku ingat suatu hari aku memakai kaos biru berkerah bergambar Donal Bebek dimasukkan dengan celana panjang jeans warna biru. Rambutku yang masih pendek dan cukup berombak tanpa poni disisir rapi oleh ibuku. Lalu aku  berpose di dua kali; sendirian dan bareng ibu dan adikku. Yang terakhir ini adikku nangis waktu mau difoto, akhirnya dia digendong ibu. Ah, sayang fotonya sudah rusak... :(


Kemudian kami sekeluarga juga beberapa kali berfoto bersama di studio foto, Foto Kencana, sampai sekarang masih ada, di shopping center lantai dua. Pernah dalam salah satu foto itu aku ‘merem’, maka pada foto selanjutnya aku buka mataku lebar-lebar. Ah, akhirnya hasilnya mataku tampak melotot serius ^^v.


Entah bagaimana ceritanya, kebiasaan kami berfoto bersama di studio berhenti. Terakhir kali seingatku terjadi waktu aku kelas VI. Aku pakai rok merah kotak-kotak favoritku. Meski tidak bersama seluruh anggota keluargaku, kadangkala bapakku masih membawaku berfoto ke studio, selain untuk pas foto tentunya, contohnya sewaktu kelulusan SD dan SMP. Untuk SMA, aku berfoto dengan trofi juara 2 hasil ikut lomba karya tulis tentang NARKOBA. Ah, rupanya kebiasaanku merekam sesuatu itu menurun dari bapak. Thank’s Dad. I’m just like you, then.

Semasa SMP dan SMA tak banyak foto yang kucetak ^^v. Kebiasaan berfoto ria dimulai lagi ketika masa kuliahku hampir selesai. Ketika itu bersama dengan sobatku, Afianie, kami mengabadikan sudut-sudut kampus. Bukan kamera digital yang kami pakai, melainkan kamera analog dengan filmnya. Kameraku ini, CANON PRIMA BF-800 28mm, masih kusimpan, meski sudah hampir tak pernah dipakai lagi. ^^




Kemudian ketika bekerja di Semarang, kebiasaan memfoto dan difoto-ku semaking berkembang. Mulai dengan kamera di Z610i ku, pinjam kamera saudaraku sampai akhirnya pakai kamera digital CANON juga yang dibeli ibu. Berapa banyak kumpulan fotoku? Banyak pokoknya ^^v


Banyak hal terjadi, terkenang, tersurat dan tersirat lewat potongan-potongan gambar itu. Mungkin lain kali akan kutulis lewat posting tersendiri. Yang pasti aku sangat menikmatinya.


Nah, kembali ke foto awal yang kuupload tadi. Foto ini diambil sekitar tujuh bulan yang lalu. This was the latest time I had photo at a studio. Hari yang istimewa buatku. Sore itu sepulang kerja kami beriringan menuju Citra Land, M-Studio, tepatnya. Kami sempatkan untuk berganti baju (minimal atasannya) dan touch up. Wah, ternyata sangat seru beraksi di depan kamera studio secara keroyokan. Berbagai pose kami coba, entah atas arahan sang fotografer atau kreasi sendiri.  Pokoknya, tak kalah seru dari pose murid-murid kami ^^v. Ini salah satu hasil yang paling kusuka. Sttt, ini ada efek anginnya lho.


Inilah anggota “The E-Team,” formasi lengkap English Teachers, teman-teman seperjuanganku di SMPK Tri Tunggal Semarang. This moment was especially dedicated for  me, as a keepsake before I left my previous workplace. I’m so touched and impressed. Everytime I look at these pictures, I remember you all, remember all time we have spent together to teach, to have a subject meeting, to joke around, to think critically, to care about each other, to share and understand God’s ways, many things.. Hope someday we can do this thing again ^^v.


Seperti kata Pak Mukhid, guru seni rupa, sebuah gambar itu kalau dibaca bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan lembar cerita. Aku membuktikannya, seperti malam ini. Awalnya aku hanya melihat foto ini, lalu  meluncurlah kata-kata sepanjang posting yang kuketik di sini.

Look at one picture you have and see how much it tells you about people around you. Trust me, it means a lot. ^^v

No comments: