untaian melati dan buket bunga
ada kebiasaan kecil yang aku temui sering dilakukan beberapa anak muda [khususnya cewe] di daerahku sana untuk mengambil atau minta untaian melati dari mempelai perempuan sehabis resepsi.
hmmm aku tanya mengapa, mereka bilang kalau itu bisa membuat "ketularan", ketularan nikah maksudnya :D seberapa besar mereka mempercayainya aku kurang tahu dengan pasti.
jadi ingat dengan rebutan buket bunga. konon katanya yang dapat menangkap akan segera menikah.
yah, mungkin keduanya memiliki suatu kesamaan. cuma beda budaya aja.
anyway, is that all about superstition???
darimana bisa nyambungnya yah??
yah, namanya budaya, terserah mau percaya atau nggak
:D
a page to rediscover and nurture one of my passions, my dreams, my crescents.. and to share it with YOU
Wednesday, May 09, 2007
Saturday, May 05, 2007
"hidup setelah mati"
recorder kecil yang aku punya memang cukup bersejarah. sekitar setahun lalu aku beli demi menunjang pembuatan skripsiku: untuk pengumpulan data interview. jadilah aku sedikit seperti wartawan :p mungkin karena terlalu sering di pencat pencet sana sini berulang kali ^^ terutama sewaktu menulis traskripnya... sadly, tombol "rec" ga fungsi. satu lagi, tombol "stop" jadi kalo dimatiin, kasetnya dah ga bunyi sih, tapi tape-nya masih muter pelan, karena salah satu 'rodanya' ga berhenti. dan akibatnya, lampu merah kecilnya masih nyala. jadi kalo aku iseng mainin kaset dan mau matiin; setelah pencet tombol "stop" aku ambil baterenya satu. maka, matilah lampu dan berhentilah putaran yang tiada akhir itu ^^
recorder itu udah lama aku anggurin, taruh balik ke kardusnya. dua hari lalu aku iseng keluarin dan setel satu kaset. kondisi masih seperti semula.
dini hari tadi waktu aku nyiapin bahan buat ngajar [ceilahhh] aku mau nyetel kaset lagi, buat nemeni, soalnya kan sepi jam 3-an gitu. so, aku masukin deh 2 batere kecil ke tempatnya, trus aku pencet tombol "play", lho kok ga nyala??? trus aku lihat lampu merahnya, kok gak nyala juga. trus aku keluarin lagi baterenya, apa kebalik ya aku naruhnya [maklum suka lupa] kok ga bisa, aku balik lagi soalnya feelingku kayaknya bener yang tadi... uhmmm tetep gak nyala. iseng aku coba pencet tombol "play" whuaaa kok bisa!! trus aku coba matiin, waaaahhhh brenti dan lampunya mati... i was so excited. aku langsung cari kaset yang lain, mau nyoba apa tombol "rec"nya berfungsi... alhasil, "yup" trus langsung deh iseng rekam suara sendiri, "hmmmm i'm so happy that my recorder is now fixed. thanks GOD" ^^
tanda "hidup"nya kembali recorderku adalah "matinya" lampu merah kecil itu.
jadi inget ama ini:
"jikalau biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." --- Yoh. 12:24
nih yang sempet aku baca dari KAGAWA tentang ayat di atas:
"sesungguhnya arti tersembunyi dari kehidupan kekal adalah bahwa kita memperoleh dengan jalan MELEPASKAN"
recorder kecil yang aku punya memang cukup bersejarah. sekitar setahun lalu aku beli demi menunjang pembuatan skripsiku: untuk pengumpulan data interview. jadilah aku sedikit seperti wartawan :p mungkin karena terlalu sering di pencat pencet sana sini berulang kali ^^ terutama sewaktu menulis traskripnya... sadly, tombol "rec" ga fungsi. satu lagi, tombol "stop" jadi kalo dimatiin, kasetnya dah ga bunyi sih, tapi tape-nya masih muter pelan, karena salah satu 'rodanya' ga berhenti. dan akibatnya, lampu merah kecilnya masih nyala. jadi kalo aku iseng mainin kaset dan mau matiin; setelah pencet tombol "stop" aku ambil baterenya satu. maka, matilah lampu dan berhentilah putaran yang tiada akhir itu ^^
recorder itu udah lama aku anggurin, taruh balik ke kardusnya. dua hari lalu aku iseng keluarin dan setel satu kaset. kondisi masih seperti semula.
dini hari tadi waktu aku nyiapin bahan buat ngajar [ceilahhh] aku mau nyetel kaset lagi, buat nemeni, soalnya kan sepi jam 3-an gitu. so, aku masukin deh 2 batere kecil ke tempatnya, trus aku pencet tombol "play", lho kok ga nyala??? trus aku lihat lampu merahnya, kok gak nyala juga. trus aku keluarin lagi baterenya, apa kebalik ya aku naruhnya [maklum suka lupa] kok ga bisa, aku balik lagi soalnya feelingku kayaknya bener yang tadi... uhmmm tetep gak nyala. iseng aku coba pencet tombol "play" whuaaa kok bisa!! trus aku coba matiin, waaaahhhh brenti dan lampunya mati... i was so excited. aku langsung cari kaset yang lain, mau nyoba apa tombol "rec"nya berfungsi... alhasil, "yup" trus langsung deh iseng rekam suara sendiri, "hmmmm i'm so happy that my recorder is now fixed. thanks GOD" ^^
tanda "hidup"nya kembali recorderku adalah "matinya" lampu merah kecil itu.
jadi inget ama ini:
"jikalau biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." --- Yoh. 12:24
nih yang sempet aku baca dari KAGAWA tentang ayat di atas:
"sesungguhnya arti tersembunyi dari kehidupan kekal adalah bahwa kita memperoleh dengan jalan MELEPASKAN"
Subscribe to:
Posts (Atom)